Sektor properti terus diburu masyarakat meski di tengah pandemi corona. Salah satunya yakni LRT City Jatibening yang merupakan kawasan TOD hasil kerja sama operasional (KSO) antara PT Adhi Commuter Properti dan PT Urban Jakarta Propertindo. Hal ini tercermin melalui serah terima unit di lot 1 LRT City Jatibening Tower Accordeon pada Minggu, (8/11).
Menurut Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman, LRT City Jatibening memiliki prospek yang signifikan. Sebab, Bekasi merupakan salah satu kawasan Koridor Timur Jakarta yang diproyeksi menjadi masa depan investasi Indonesia. Terlebih, sejumlah industri multinasional besar berada di kawasan ini. Melihat potensi tersebut, pemerintah membangun Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satunya adalah pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Bekasi-Cawang.
“LRT City Jatibening berada di sisi stasiun LRT Jatibening seluas 5,2 Ha dengan pendekatan pengembangan kota yang bersifat compact dan telah mengadaptasi tata ruang campuran serta memaksimalkan penggunaan angkutan massal LRT," ujar Rizkan.
Selain itu, LRT City Jatibening juga memiliki kemudahan akses strategis karena berada di perbatasan antara Bekasi dan Jakarta. "20 menit menuju pusat bisnis (CBD) Jakarta, 2 menit menuju akses Tol Becakayu, 2 menit menuju universitas dan sekolah, 5 menit menuju rumah sakit, dan 10 menit menuju Bandara Halim Perdana Kusuma,” ujar Rizkan. Menurut Windianto, LRT City Jatibening mengusung konsep hunian bergaya urban resort, bernuansa asri dan ramah lingkungan.
Selain itu, penghuni juga bisa merasakan konsep private residential, terdapat fasilitas khusus yang terpisah dari area publik, seperti pedestrian yang nyaman, ruang terbuka hijau yang luas, bicycle track, dan private garden. Saat ini, lanjutnya, LRT City Jatibening telah membangun Lot 1 yang terdiri dari dua tower, yakni Tower Accordeon yang berjumlah 529 unit dan Tower Bandoneon berjumlah 362 unit. “Tower Accordeon sejak awal dipasarkan terdapat kenaikan harga sudah hampir 40 persen dan kini sudah dibanderol mulai harga Rp550 juta. Dan tower ini sudah tinggal beberapa unit lagi," kata Windianto. Sedangkan untuk Tower Bandoneon yang akan diserahterimakan pada tahun depan, sudah terjual hampir 30 persen yang dipasarkan mulai dari harga Rp538 juta.
“Dengan berinvestasi di LRT City Jatibening, kami yakin bahwa nilai properti para investor akan terus meningkat setiap tahunnya di masa yang akan datang,” imbuh Rizkan.